Pengertian Tata krama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati dalam lingkungan pergaulan antar manusia setempat. Tata krama terdiri atas tata dan krama. Tata berarti adat, aturan , norma, peraturan. Krama berarti sopan santun, kelakuan tindakan, perbuatan. Dengan demikian, tata krama berarti adab sopan santun, kebiasaan sopan santun, atau sopan santun.
Agar kita dapat bertata krama dengan baik kepada orang lain, adakalanya kita bersikap
sopan dan santun kepada siapa saja. Jangan
sampai kita dinilai orang lain tidak memiliki tata krama dan sikap baik oleh
orang lain yang mengenal kita
Berikut merupakan beberapa tata krama dalam bergaul :
1. Biasakan Mengucapkan Salam Saat Bertemu
Bagi umat muslim, mengucapkan salam saat bertemu sesama merupakan saling memberi doa. Dengan mengucapkan salam terlebih dahulu setidaknya ketika kita datang pada orang tersebut kita telah memiliki image baik (memiliki tujuan baik) saat bertemu. Sehingga dapat memperkecil prosentase terjadinya perselisihan.
2. Hindari Penghinaan
Janganlah pernah melakukan hal-hal yang bersifat
merendahkan, ejekan, dan penghinaan dalam bentuk apapun terhadap orang lain,
baik tentang kepribadiannya, postur tubuhnya, kemampuannya dan kaadaan
sosialnya. Hal ini akan menimbulkan perasaan sakit hati dan dendam terhadap
seseorang.
3. Hindari Ikut Campur Urusan Pribadi
Hindari ikut campur urusan pribadi orang lain
yang tidak ada manfaatnya bagi kita, bila terlibat. Karena bila kita
melakukannya, yang muncul hanyalah ketidaksuka-sukaan di salah satu pihak.
4. Hindari Memotong Pembicaraan
Janganlah suka memotong pembicaraan orang lain,
jika hal ini dilakukan dalam bergaul akan berkembang menjadi ketidaksukaan
bahkan kebencian dapat bersarang ditubuh seseorang. Karena betapa tidak enaknya
bila kita sedang bicara kemudian tiba-tiba dipotong dan disangkal oleh orang
lain.
5. Hindari Membanding-bandingkan
Sedikitpun jangan sekali-kali secara sengaja
membanding-bandingkan orang lain, baik itu berupa jasa, kebaikan penampilan,
perbuatan, harta dan sebagainya. Jika orang tersebut mendengarkan menyebabkan
dia merasa dirinya tidak berharga, merasa rendah diri atau sampai terhina.
6. Jangan membela musuhnya dan mencaci kawannya.
Setiap orang mempunyai kawan yang disukai maupun
yang dibenci. Bila membela musuhnya, maka kita akan bergabung dengan musuhnya.
Sedangkan apabila kita membenci kawannya maka kita akan dianggap sedang mencaci
dirinya. Karena orang itupun akan merasa terhina bila temannya dihina.
Sebaiknya bersikaplah netral untuk kebaikan semua pihak. Sementara itu, dalam
bergaul seharusnya kita prioritaskan adalah memperbanyak kawan bukan lawan.
7. Hindari Merusak Kebahagiaan
Bila seseorang tengah suka cita, gembira dan
bahagia jangan sekali-kali kita melakukan tindakan yang merusak kebahagiaan
atau kegembiraannya saat itu juga.
8. Jangan Mengungkit masa Lalunya
Janganlah pernah mengungkit kesalahan, aib atau
kekurangan yang sedang berusaha ditutup-tutupi. Siapa tahu kelemahan di masa
lalu sudah terhapus dengan ia bertaubat. Belajarlah untuk selalu bersama-sama
memulai lembaran baru yang lebih putih, bersih dan bersemangat untuk mengisi
lembaran tersebut dengan kebaikan demi kebaikan.
9. Hati-hati dengan marah
Kemarahan yang tak terkendali dapat menghasilkan
kata dan perilaku yang keji, yang akan melukai perasaan orang lain. Hal ini
tentunya dapat merusak atau menghancurkan hubungan baik di lingkungan manapun.
10. Hindari Menertawakan Orang lain.
Sebagian besar sikap menertawakan muncul karena
menyaksikan kekurangan orang lain. Sikap, penampilan dan wajah terkadang
membuat sebagian orang tertawa karena terlihat lucu dimata mereka. Ingatlah
tertawa yang tidak pada tempatnya akan mengundang rasa sakit hati dan merasa
terhina.
nah, oleh karena itu mari kita jaga sikap kita dalam bergaul sesama teman :D
source : aisyahasmoro.blogspot.com (dengan sedikit tambahan)
0 komentar:
Posting Komentar