This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 26 Maret 2015

Larangan Hak Akses Sebuah Situs Pada Suatu Negara

Situs pada Internet ialah berupa sebuah produk yang memuat informasi agar dapat dibaca dan diketahui ataupun dimanfaatkan oleh pengguna Internet. Adanya situs pada internet mengakibatkan semua orang di manapun ia berada akan dapat mengakses situs tersebut dengan hanya menuliskan domain name nya pada address bar browser. Hal ini memiliki dampak buruk dan dampak baik pada sebuah negara. Namun jika sebuah negara tersebut merasa kehadiran situs tersebut dapat berdampak negatif pada warga negaranya, mereka membuat kebijakan untuk memblokir situs tersebut. Kebanyakan situs yang diblokir ialah situs jejaring sosial ataupun search engine. Tidak hanya dikarenakan berdampak negatif, tetapi ada juga yang memblokir karena terlalu cinta pada produk dalam negeri. Mereka membuat situs yang hampir mirip fungsinya dengan situs yang diblokir mereka sebelumnya. Berikut beberapa contoh negara yang pernah memblokir situs luar, antara lain.

CHINA
Cina, negara komunis dengan perkembangan ekonomi yang pesat ini pernah memblokir beberapa situs jejaring sosial antara lain, YouTube, Twitter dan Facebook pada tahun 2009. Kebijakan ini dilakukan karena pemerintah cina tidak ingin isu korupsi terus berkembang dalam negeri melalui pembahasan-pembahsan di media sosial tersebut. Kakao Talk dan Line pun pernah mereka blokir dengan alasan antisipasi untuk melawan terorisme. Google pun pernah mereka blokir pada 11 Oktober 2009.

IRAN
Iran pernah memblokir Youtube, Twitter dan Facebook sejak pemilihan presiden 2009. Kebijakan ini dilakukan karena pemerintah tidak ingin pengaruh barat mendominasi opini publik di negara mereka. Hingga akhirnya pada tahun 2013 pemerintah iran mencabut pemblokiran situs tersebut.

TURKI
Turki merupakan sebuah negara yang baru saja melakukan pemblokiran situs. Tanggal 27 Maret 2014 lalu, pemerintah Turki memblokir situs Youtube secara legal. Hal ini dilakukan karena Turki meminta Google untuk menghapus video-video yang mengganggu pemerintah namun hal itu ditolak. Twitterpun pernah menjadi korban pemblokiran situs dikarenakan sebuah pembahasan operasi militer menyebar di situs jejaring sosial tersebut

BRAZIL
Brazil pernah memblokir situs Youtube dikarenakan tersebarnya sebuah video seksual di pantai spanyol oleh model asal Brazil. Mereka meminta pihak Google untuk menghapus, namun ditolak dan akhirnya mereka terpaksa memblokir situs tersebut.

Namun bagaimana jika kebijakan tersebut diberlakukan di Indonesia ? Tentu jawabannya akan beragam, karena pro dan kontra pasti ada. Kita bahas pro dan kontra kebijakan ini jika dilakukan di Indonesia.

Pro
Bagi beberapa masyarakat yang resah dengan adanya pengaruh buruk dari adanya situs tersebut mungkin lebih menyukai bahwa situs tersebut di blokir. Contoh saja situs dewasa, karena situs ini sangat berbahaya bagi mental anak-anak bangsa maka sepatutnya diblokir. Situs jejaring sosial pun sebenarnya memiliki sisi negatif yaitu orang akan kehilangan rasa sosialnya. Mereka akan lebih sering berinteraksi dengan gadget daripada dengan orang secara langsung. Maka dari itu mungkin kebijakan ini dibutuhkan.

Kontra :
Mengapa terdapat yang kontra walaupun sudah disebutkan sebelumnya beberapa situs memiliki pengaruh buruk bagi bangsa. Namun sisi baik dari sebuah situs jejaring sosial ialah kita dapat berinteraksi dengan orang yang jauh, yang sudah lama tidak kita jumpai. Mengenal orang banyak dari berbagai negara, pasti sangat mengasyikkan. 

Jadi menurut saya ada atau tidaknya kebijakan ini di Indonesia memiliki sisi baik dan buruknya. Tinggal kita saja yang dapat memfilter bagaimana melakukan surfing Internet yang baik dan satu lagi adanya situs jejaring sosial jangan merubah hakekat manusia sendiri sebagai manusia sosial. Jangan sampai kita tidak akan pernah berbicara satu sama lain dengan sesama manusia. Semoga kita lebih baik lagi dalam menanggapi adanya teknologi yang sedang berkembang pesat ini. Sekian Terimakasih.

STOP ! Menggunakan Produk Luar dan START ! Menggunakan Produk Dalam Negeri.

Hai apa kabar ? Baik kan ? alhamdulillah saya juga sehat hehe...
Okay kali ini saya akan membahas tentang mengapa warga negara indonesia, lebih memilih menggunakan produk 'made in' luar dari pada produk loka.

STOP ! Menggunakan Produk Luar

Sudah menjadi budaya di Indonesia akan menjadi sebuah gengsi jika tidak menggunakan iphone sebagai alat komunikasi, BMW, Honda, Yamaha dll sebagai alat transportasi, Mac sebagai alat pembantu kerja dan berbagai alat elektronik lainnya yang merupakan produk buatan negara lain. Hingga detik ini, sangat minim sekali anda menemukan orang yang menggunakan barang-barang produk Indonesia sendiri atau mungkin memang tidak ada barang-barang elektronik ataupun kendaraan yang murni buatan negara ini ? Kemana saja kita selama ini.

Indonesia ialah negara yang memiliki berjuta kekayaan alam, namun hingga saat ini mayoritas apakah bangsa kita sendiri yang mengelola, mengolah dan memanfaatkan ? jawabannya TIDAK. Kita lebih memilih memberi wewenang pada pihak asing untuk mengelola dan mengolah SDA kita, sehingga kita termakan hasutan, 'janji-janji manis' mereka yang berakibat SDA kita lebih banyak diolah untuk negara mereka sendiri sedangkan kita hanya mendapat sisanya, miris sekali. 

Freeport. Tambang emas terbesar di Indonesia yang dikelola perusahaan asing.
Siapa yang salah sebenarnya ? Pemerintah kah yang tidak peduli dengan kualitas warga negaranya sehingga tidak berusaha mengapresiasi orang-orang yang dapat bekerja 'setara' dengan orang asing atau warga negaranya yang memang ogah-ogahan dalam mengembangkan potensi dirinya sendiri karena sudah terlena dengan adanya teknologi dari negara lain. Dari kedua pertanyaan di atas, saya akan membahas tentang pertanyaan kedua. Yap, warga indonesia memang begitu terlenanya dengan produk-produk luar negeri. Mereka menganggap dirinya tidak 'wah' ketika tidak menggunakan produk luar. Namun apakah mereka mengetahui bahwa kita sebenarnya kalah jauh dengan Korea Selatan ? Yap, kita kalah jauh tjoy, Korea Selatan dan Indonesia merdeka di tahun yang sama dengan kondisi mereka miskin sumber daya alam dan kita kaya akan sumber daya alam. Jika dilihat kondisi sekarang, lebih maju mana ? Jauh sekali kita dibandingkan dengan Korea Selatan.

Hyundai. Merk otomotif paling dibanggakan di Korea Selatan.
Mengapa mereka dapat sedemikian maju dibandingkan kita ? Jawabannya adalah, masing-masing dari warga negara mereka punya tekad yang kuat untuk maju dengan usaha mereka sendiri. Mereka memiliki prinsip tidak akan menggunakan produk asal negara yang telah menjajah mereka (red: jepang) dan mereka berusaha memproduksi apapun peralatan canggih dengan usaha mereka sendiri. Jarang sekali ditemui warga korea menggunakan telefon genggam produk luar layaknya apple, nokia dll. Mereka lebih senang menggunakan produk sendiri yaitu samsung atau LG (sumber: TKI di Korea Selatan). Dalam hal otomotifpun mereka lebih bangga menggunakan produk hyundai, KIA. Pemerintahpun juga berperan mendukung warganya dan selalu memberi apresiasi atas apa yang telah dibuat atau karya warga negaranya sendiri.

Indonesia perlu malu. Ya, Indonesia perlu malu jika melihat hal ini. Tidak usah jauh-jauh membandingkan dengan Korea Selatan. Coba bandingkan dengan negara sebelah, negeri jiran. Dahulu, mereka sangat bangga jikalau belajar di Indonesia namun sekarang beda, kita yang lebih senang berkunjung dan menikmati negara mereka daripada menikmati negara sendiri. Mengapa demikian ? Yah, infrastruktur di sana sudah jauh lebih maju dibandingkan kita tjoy. Mungkin mereka sekarang tertawa terbahak-bahak melihat kita lebih suka berbondong-bondong berwisata di negara mereka, menikmati infrastruktur mereka, sedangkan negara kita diabaikan, terbengkalai. Mereka juga bangga dengan produk mereka sendiri, contohnya apa ? Ya, mobil ternama bermerek Proton. Sekali lagi, mengapa mereka dapat jauh melampaui kita jawabannya mereka sangat bangga dengan produk negara mereka sendiri.

Transportasi umum di Kuala Lumpur.
Proton.
Maka dari itu, mari mulai sekarang, mencoba untuk mencari apa saja produk yang memang benar-benar asli 'made in Indonesia'. Berbanggalah kalian jika menggunakan. Mungkin di awal terlihat sangat aneh ketika kita tidak menggunakan produk luar di kehidupan kita. Mungkin di awal kualitas jauh dibandingkan dengan produk luar. Namun itulah jawaban yang dapat mengantarkan kita untuk maju guys. Merasakan perbedaan kualitas itulah yang mengharuskan kita untuk turut berpendapat dan mengembangkan produk kita sehingga pada akhirnya sesuai dengan kondisi warga negara kita sendiri dan dapat bersaing dengan produk luar. So, now, mari kita usahakan untuk STOP! menggunakan produk luar.

START ! Menggunakan Produk Dalam Negeri.

Menggunakan produk dalam negeri. Mungkin kalimat sudah tidak asing lagi bagi kita dan sudah terlalu sering diorasikan dan menjadi sebuah perintah dari pemerintah kita. Namun apa daya, dalam pelaksanaannya merupakan suatu hal yang aneh mungkin bagi kita. Mengapa ini suatu hal yang aneh ? Yah benar sekali karena kita sudah terlena dengan teknologi produksi luar yang sudah terkenal kecanggihan dan kualitasnya. Perasaan percaya kita pada produk dalam negeri ini sudah mulai memudar seiring banyaknya masalah yang terjadi di dalam negeri kita ini, mayoritas mungkin karena korupsi yang masih merajalela. Sehingga masyarakat masih beranggapan bahwa sesuatu yang akan diproduksi secara besar oleh negara nanti, pasti ada yang melakukan tindak korupsi, yang mengakibatkan kualitas dari barang tersebut turun.

Mobil Listrik Buatan 'Tokoh' Indonesia
Kenyataannya, banyak sekali orang Indonesia yang memiliki skill seperti teknisi luar yang dapat memproduksi atau membuat barang yang setara dengan luar negeri. Tapi mengapa tidak pernah barang tersebut terjual secara nasional ? Yap, jawabannya adalah pemerintah kurang mengapresiasikan orang tersebut dan barangnya. Mereka benar diberi penghargaan dan memberi kesempatan untuk memperkenalkan karyanya di depan publik, namun hanya sebatas itu saja, tidak tercium bau kelanjutan untuk memproduksinya untuk kepentingan nasional. Contohnya saja mungkin kalian pernah mendengar Mobil ESEMKA yang booming di tahun 2011-2012 an, yang menurut sumber yang saya dapat akan diproduksi massal dan akan dijadikan mobil nasional. Namun hingga saat ini tidak ada kabar lagi terkait Mobil karya anak bangsa tersebut.

Pro dan Kontra dari penyuluhan penggunaan  produk dalam negeripun berdatangan. Bagi kaum yang mendukung hal ini dikarenakan sudah saatnya indonesia benar-benar bangkit dan menunjukan taring dari harimau yang sedang tertidur ini. Sudah saatnya indonesia menjadi negara yang benar-benar maju yang tidak hanya dalam angan-angan. Bagaimana caranya ? yap dimulai dengan menggunakan produk dalam negeri jawabannya, namun tidak hanya sebatas menggunakan saja namun berusaha untuk membuat dengan usaha sendiri. Untuk kaum yang kontra akan penyuluhan ini biasanya dikarenakan mereka belum percaya pada kualitas yang akan dihasilkan dari produk dalam negeri. Mereka sudah terlena dengan produk luar dan hanya dapat membanding-bandingkan saja. Oleh karena itu, mari kita memulai untuk menggunakan dan membuat produk dalam negeri agar bangsa kita maju dan berkelas di mata dunia. YOSH !